kompetensi 3
indikator 9 : hubungan antarkomponen dan aliran energi suatu ekosistem
# Suatu Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik dimana
- Komponen Biotik adalah yang meliputi semua mahluk hidup seperti : manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme
- Komponen Abiotik adalah suatu keadaan fisik atau kimia disekitar individu yang merupakan medium atau substrat untuk berlangsungnya hidup seperti : tanah, air, topografi, cahaya, iklim.
# Kedua komponen tersebut berinteraksi, dimana dalam interaksi antar komponen tersebut dapat dibagi menjadi :
1. Interaksi antara komponen Biotik dengan Abiotik
- Contoh : Penggunaan oksigen untuk pernapasan, pemanfaatan cahaya untuk fotosintesis, keberadaan cacing di tanah yang menyebabkan tanah menjadi subur
2. Interaksi antara komponen Biotik dengan Biotik dibagi menjadi
a) Predasi : Hubungan antara pemangsa dengan mangsa
- Contoh : Singa dengan Rusa
b) Kompetisi : Interaksi yang terjadi akibat adanya persaingan untuk kebutuhan hidup seperti makan, wilayah, dll. Dapat dibagi menjadi intraspesifik (satu spesies) dan antarspesifik (beda spesies)
- Contoh : Singa dan Macan berebut dalam pemburuan mangsa, Rusa-rusa berebut mencar pasangan
Simbiosis : Hubungan antara 2 mahluk hidup yang berbedan yang dapat dibagi menjadi
1. Simbiosis Mutalisme : Hubungan 2 spesies yang saling menguntukan
- Contoh : Bakteri Rhizobium dengan akar kacang - kacangan
2. Simbiosis Komensalisme : Hubungan 2 spesies yang satu untung yang lain tidak rugi
- Contoh : Anggrek yang menempel kepada suatu pohon
3. Simbiosis Parasitisme : Hubungan 2 spesies yang satu untung syang lain rugii
- Contoh : Benalu dengan pohon, Taenia sagita terhadap sapi
c) Netral : Hubungan antar individu dari anggota populasi yang berdeda namunu tidak saling mempengaruhi
- Contoh : kawanan ayam dan kambing di suatu pada rumput
d) Antibiosis : Interaksi antara mahluk hidup yang menyebabkan salah satu dari mahluk tersebut menghasilkan zat antibiotik
- Contoh : Jamur Penicillium dengan mikroorganisme lain
3. Aliran Energi
a) Berdasarkan peranannya komponen biotik dibagi menjadi : Produsen, Konsumen dan Pengurai
- Produsen : sumber energi utama bagi organisme lain
- Konsumen : organisme heterotrof seperti herbivora, karnivora, omnivora
- Pengurai : organisme yang merombak sisa – sisa organisme yang mati
b) Antara produsen dan konsumen terjadi makan – memakan yang menghasilkan rantai makanan
c) Organisme yang terlibat dalam rantai makanan dapat dibedakan dengan tingkatan trofik
- seperti : Trofik I = tumbuhan ; Trofik II = Konsumen 1 ; Trofik III = Konsumen 2 ; dan seterusnya
d) Dalam rantai makanan akan tebentuk detrius yaitu zat organik sisa organisme yang telah mati
e) Lalu ada detritivor yang memakan detrius
f) Aliran energi terjadi mulai dari produsen, dimana herbivor (konsumen primer) mendapat energi dari produsen, sedangkan karnivor (konsumen sekunder) mendapat energi dari herbivor
- Skema : Alam (Matahari) → Produsen → Konsumen → Kembali ke alam
indikator 10 : proses yang terjadi pada daur biogeokimia
# Siklus Biogeokimia adalah suatu siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke abiotik.
# Daur Biogeokimia dapat dibagi menjadi :
1. siklus nitrogen
2. siklus fosfor
3. siklus belerang / siklus sulfur
4. siklus air
5. siklus karbon & oksigen
indikator 11 : keterkaitan kegiatan manusia dengan pencemaran lingkungan
Pengertian lingkungan
• Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
• Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentu yang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan.
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Biotik : segala sesuatu yang bernyawa, tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme.
Abiotik : segala sesuatu yang tidak bernyawa, air, udara, iklim, suhu, tanah, cahaya, bunyi, kelembapan, dsb.
Pengertian pencemaran
Berubahnya tatanan lingkungan karena kegiatan manusia atau prose alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana semestinya.
• Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan:
1. Faktor Alam. Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
2. Faktor Manusia. Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dsb.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat Polutan :
1.merusak dalam waktu sementara
2.merusak dalam waktu lama
MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN.
Berdasarkan Tempat terjadinya.
a) Pencemaran Udara, disebabkan oleh :
(1) CO2 Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan efek rumah kaca.
(2) CO (Karbon Monoksida) Proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika fidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.
(3) CFC (Khloro Fluoro Karbon) Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di atmosfer.
(4) SO dan SO2 Gas belerang oksida (SO,S02) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat, bangunan-bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula bangunan gedung dan jembatan.
(5) Asap Rokok Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan perokok pasif (orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya daripada Perokok aktif
B) Pencemaran Air, disebabkan oleh :
(1) Limbah Pertanian. Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (Mooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara:
• Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya.
• Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
• Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara.
•Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub.
•Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen
PENEBANGAN HUTAN
Hutan hujan dunia sedang dihancurkan pada tingkat 78 juta hektar per tahun, yang mengakibatkan penurunan vegetasi, ketidakseimbangan nutrisi, banjir dan perpindahan hewan. Pohon juga bertindak sebagai filter udara alami dalam siklus karbon dengan mengambil karbon dioksida dan melepaskan oksigen, sehingga deforestasi berkontribusi terhadap pemanasan global.
POLUSI
Kendaraan, kereta api dan pesawat memancarkan gas beracun yang mencakup partikel karsinogenik dan iritasi, menciptakan polusi udara. Manusia juga telah membuang sejumlah besar pestisida, seperti organofosfat, ke tanaman yang bermigrasi ke air tanah dan badan air, ekosistem keracunan. Tanaman dan hewan mati dari paparan polutan seperti kelebihan gizi dari pupuk kimia dan bahan kimia berbahaya lainnya. Polusi meningkat di seluruh dunia dan menghasilkan hilangnya keanekaragaman hayati yang menyebabkan kerusakan parah pada ekosistem mandiri.
KONVERSI LAHAN
Melalui pembangunan perkotaan, pembangunan yang cepat terus sistem dan bangunan jalan telah berubah permukaan alami Bumi, menghapus nutrisi tanah, vegetasi permukaan dan pohon yang menyaring udara dan menyamakan siklus karbon. Urbanisasi juga memindahkan hewan dan meningkatkan pencemaran lingkungan dari kendaraan dan pabrik-pabrik. Sebuah sistem jalan raya juga menyebabkan hambatan serius bagi migrasi hewan dan menggantikan tanaman asli dengan beton kedap air, sehingga kerusakan habitat. Karena beton kedap air, tidak memungkinkan air untuk merembes melalui, mengakibatkan peningkatan kerentanan terhadap banjir.